Pemain: Anna Faris, Andy Samberg, Bill Hader, Bruce Campbell, James Caan, Tracy Morgan, Mr. T
Kota kecil, Swallow Falls, sebenarnya tak jauh beda dengan kota-kota lain, kecuali cuaca di kota ini yang sedikit menarik. Yang menarik adalah bahwa cuaca di kota ini berubah tiga kali dalam sehari. Hujan dan badai bukanlah hal yang aneh di kota kecil yang satu ini. Tapi hujan dan badai di kota ini tidaklah sama dengan hujan dan badai di kota lain.
Setiap jam makan, makanan berjatuhan dari langit. Hujan berwujud sup atau jus sementara badai selalu menerbangkan hamburger ke mana-mana. Jelas saja tak ada warga kota Swallow Falls yang kelaparan. Mereka bahkan tak perlu lagi susah-susah memasak makanan karena setiap waktu makan tiba, yang perlu mereka lakukan hanyalah menadah makanan yang berjatuhan dari langit.
Semua itu berawal dari Flint Lockwood (Bill Hader), seorang ilmuwan setempat yang berhasil mengubah air menjadi makanan. Terlena dengan kenikmatan yang ada, mereka tak sadar akan potensi bahaya yang mungkin saja terjadi. Warga meminta Flint membuat makanan yang berjatuhan berukuran lebih besar dan ternyata permintaan itu malah membuat berkah yang datang menjadi bencana. Kini warga harus mulai berpikir karena kalau mereka tak segera menghentikannya, maka kota Swallow Falls tak akan lagi ada.
Walaupun sebenarnya film animasi ini adalah hasil adaptasi dari sebuah buku cerita anak yang ditulis oleh Judi Barrett dan Ron Barrett pada tahun 1978, tetap saja ide cerita menarik ini terasa segar di tengah kemonotonan ide pada film-film animasi. Belakangan ini tak banyak film animasi yang mampu menawarkan sebuah ide segar dan bukan sekedar tontonan secara visual saja. Beberapa yang cukup menarik adalah UP buatan Pixar dan CLOUDY WITH A CHANCE OF MEATBALLS ini.
Mengingat ini adalah film adaptasi, dua sutradara Phil Lord dan Christopher Miller layak diacungi jempol karena mampu membuat interpretasi berdasar kreativitas mereka sendiri tanpa harus melenceng jauh dari sumber aslinya yang memang adalah sebuah konsep yang menarik. Dan soal animasi, Sony Pictures Animation juga layak mendapat tepuk tangan karena mampu mengadaptasi gambar mati dalam versi aslinya menjadi sebuah format animasi yang menarik.
Semua itu tentu saja tak akan ada artinya jika para pengisi suara tak mampu meniupkan roh ke dalam animasi ini. Dan untuk urusan itu, Bill Hader, Anna Faris, Neil Patrick Harris, James Caan hingga Mr. T sepertinya bekerja keras untuk benar-benar bisa menghayati karakter yang mereka isi. Bisa jadi CLOUDY WITH A CHANCE OF MEATBALLS ini adalah film animasi terbaik tahun ini.
Sumber
Read More
Senin, 19 April 2010
Cloudy with a Chance of Meatballs (2009)
SHREK FOREVER AFTER
Pemain: Mike Myers, Eddie Murphy, Cameron Diaz, Antonio Banderas, Paul McCartney, Julie Andrews, Eric Idle, Justin Timberlake
Post Power Syndrome memang bukan masalah yang ringan. Sindrom hilangnya kekuasaan ini sering kali mengacaukan hidup seseorang dan itulah yang terjadi pada Shrek (Mike Myers) setelah ia memutuskan hidup tenang dan menikahi Putri Fiona (Cameron Diaz). Setelah berkeluarga, Shrek bukan lagi ogre yang ditakuti orang seperti dulu. Ia hanyalah pria biasa yang berusaha menjadi kepala rumah tangga yang baik.
Suatu ketika masalah yang dihadapi Shrek ini tercium oleh Rumpelstiltskin (Paul McCartney) yang segera saja memanfaatkan posisi lemah Shrek. Rumpelstiltskin mengatakan kalau ia bisa mengembalikan Shrek seperti dulu kala bila Shrek mau menandatangani perjanjian yang dibuat oleh Rumpelstiltskin.
Dalam sekejap mata Shrek berada di dunia lain yang sama sekali bertolak belakang dengan dunia yang ditinggali Shrek. Di dunia asing ini Rumpelstiltskin adalah seorang raja sementara Donkey (Eddie Murphy) adalah seekor keledai ilmuwan. Di dunia aneh ini Lord Farquaad (John Lithgow) ternyata masih hidup dan yang lebih parah lagi adalah kenyataan bahwa Fiona ternyata sama sekali tidak mengenal Shrek.
Kini semuanya tergantung Shrek. Bila memang dunia ini yang diinginkan Shrek maka ia bisa menikmatinya sementara bila bukan ini yang dia harapkan maka hanya dirinya yang bisa mengubah semuanya menjadi seperti semula.
Sumber
Read More
Sabtu, 03 April 2010
A Christmas Carol
Director : Robert Zemeckis
Writers : Charles Dickens (novel), Robert Zemeckis (screenplay)
Cast : Jim Carrey, Steve Valentine, Daryl Sabara, Sage Ryan
Ebenezer Scrooge (Jim Carrey) memang adalah seorang pria yang pandai berhitung. Tak ada hal yang ia lakukan sebelum melalui pertimbangan untung dan rugi. Buatnya, persahabatan, cinta dan bahkan hari Natal adalah pemborosan dan tak perlu dilakukan. Semuanya berjalan sesuai keinginan Ebenezer, setidaknya sampai ia mengalami perjalanan fantastis yang mengubah sisi pandangnya.
Suatu ketika Ebenezer Scrooge yang super pelit ini didatangi sosok gaib bernama Jacob Marley (Gary Oldman). Jacob memberi tahu bahwa Ebenezer akan didatangi tiga sosok gaib yang akan mengungkap kisah perjalanan hidup Ebenezer. Tiga sosok gaib ini akan mengantar Ebenezer melewati perjalanan panjang melampaui batas ruang dan waktu untuk membuka mata hati Ebenezer.
Yang muncul pertama adalah Ghost of Christmas Past (Jim Carrey). Ghost of Christmas Past ini membawa Ebenezer ke masa lalu untuk mengungkap apa sebenarnya yang membuat Ebenezer sangat membenci hari Natal. Setelah itu muncul Ghost of Christmas Present (Jim Carrey) yang mengantar Ebenezer melihat kebahagiaan dan penderitaan orang-orang yang ada di sekitar Ebenezer. Setelah tugas Ghost of Christmas Present selesai, muncullah Ghost of Christmas Yet to Come (Jim Carrey). Sosok ketiga ini memperlihatkan apa yang akan terjadi pada Ebenezer jika ia tidak segera mengubah jalan hidupnya
Sumber
Read More